Cuma lewat doang


Wah kalian mungkin sepertinya menjadi aneh ketika saya bercerita kebodohan saya di Kepel hari ini. yah mungkin saya tidak selamanya bodoh, tetapi terkadang saja. Masih saja sih seputar dia yang masih tersimpan dihati ini, ceile dah nih mencoba menulis yang lebih romantis deh kayaknya.
Mungkin bukan hal yang mudah untuk memulai kata-kata dengannya, karena saya hanya bisa melihatnya pergi begitu saja-eh sebenarnya nggak pergi gitu aja kok! saya pegang DSLR saya dengan lensa telenya di Kepel tadi. Sebenarnya sih nggak niat mfoto dia,tetapi respon kali ya yang membuatku jadi mfoto dia tadi dan hasilnya pada blurrrrrrr….. Kembali lagi kepada masalah doi yang cuma lewat doang, sesuatu yang wajar ketika belum ada suatu ikatan(dalam hal ini saling kenal) jadi saya anggap wajar aja kalau dia cuma lewat-lewat gitu aja di Kepel. Lha wong saya diantara angkatan 2005 dan 2006, jadinya dia sungkan atau merasa saya siapa saya dan kenapa mesti menyapanya??? Yah kenapa juga saya turut mempermasalahkannya juga. Bukan hal yang aneh ketika saya mencoba memikirkan sesuatu yang masuk akal, kenapa dia cuma lewat yaitu dia udah telat masuk kuliah jadinya buru-buru…
baiklah.. itu hal yang wajar dan jangan terlalu dipermasalahkan walaupun dia tidak ada tersenyum sedikitpun… Senyum Pepsodent coi!!! hehehe, atau jangan-jangan kawat giginya lagi ada keselip daging waktu makan sahur tadi kali ya? jadinya nggak sempet senyum pepsodent, atau jangan-jangan dia lupa akan wajahku?
Ahhh,,,, saya malas dengan kata “jangan-jangan” yaudah mending “jangan!” aja sekalian, walaupun saya sempat banyak menerima kata-kata “jangan” dari setiap mereka dalam hal ini perempuan ketika saya coba dekatin mereka.
Bukanlah hal yang mudah ketika dia tersenyum bagi saya, dan bukan hal yang mudah ketika bocah-bocah kepel waktu itu membuat rusuh suasana hati yang ketika itu bagaikan siliran angin yang berhembus sepoi-sepoi di kepel menjadi sebuah topan yang membatalkan pertandingan GP kemarin.
Mereka bukannya menciptakan suasana yang nyaman ketika melihat sosok idaman(bagiku, bukan bagi kalian yang bagi badai kala itu) yang lewat di depan saya waktu itu. Tapi sesuatu membuatku malah semakin malu sejujurnya ketika mereka menjerit-jerit di kepel sambil ada yang menyebut namanya dan nama saya… itu sih yang saya kurang suka waktu itu. karena saya merasa tidak enak banget, ntar malah jadinya bukan dapat baik malah dapat nggak baiknya… semoga saja tidak…
Sesuatu yang indah memang tidak mudah didapatkan…
Sesuatu yang sepertinya sempurna memang sulit untuk diraih
Sesuatu yang tidak mungkin, ada waktunya menjadi mungkin
Sesuatu yang saya tulis memang tidak selamanya aneh….

Dia Inspirasiku! eh Ardiwilda! saya juga punya inspirasi sekarang!!!

4 thoughts on “Cuma lewat doang

Leave a reply to ardiwilda Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.